JAKARTA - Laba bersih PT MNC Energy Investments Tbk (IATA) melambug menjadi US$ 9,4 juta di triwulan I 2022, dibandingkan periode serupa tahun lalu, yang merugi US$ 1,30 juta. Capaian itu seiring kenaikan pendapatan pasca perusahaan mengakuisisi saham PT Bhakti Coal Resources (BRC).
Natassha Yunita, Head of Investor Relations PT MNC Energy Investments Tbk (IATA) menyampaikan kenaikan kinerja perusahaan berkat langkah strategis mengakuisisi BRC yang memiliki sembilan ijin pertambang di Musi Banyuasing, Sumatera Selatan. "Pendapatan perusaaan naik 2.543% menjadi US$ 40,4 juta dari US$ 1,5 juta di triwulan I 2021," katanya dalam siaran pers, Kamis (21/4).
Lonjakan pendapatan itu mendongkrak EBITDA menjadi US$ 23,5 juta dari yang selama ini minus US$ 0,3 juta.
Sementara itu, BRXC mencatatkan produksi 852.332 metrik ton (MT), naik 95,4% dari 436.251 MT pada triwulan I 2021. Produksi anak usaha IATA ini diperkirakan meningkat hingga akhir tahun nanti seiring tambahan produksi dari dua area tambang di PT Indonesia Batu Prima Energi (IBPE) dan PT Arthaco Prima Energi (APE). (LK)