JAKARTA - PT Blue Bird Tbk (BIRD), pengelola jasa transportasi, membukukan laba peridoe berjalan Rp 47,68 miliar di triwulan I 2022, kembali pulih setelah merugi Rp 28,32 miliar pada periode serupa tahun 2021. Kenaikan ini berkat kenaikan kontribusi segmen taksi dan non taksi, termasuk penurunan beban bunga dan kenaikan pendapatan lain.
Sigit Priawan Djokosoentono, Direktur Utama Blue Bird menyampaikan pendapatan tercatat Rp 673,98 miliar, naik dari Rp 480,05 miliar. Segmen Taksi meyumbang pendapatan Rp 512,99 miliar, diikuti segmen Non Taksi sejumlah Rp 161,06 miliar di triwulan I 2022. Pada periode serupa 2021, kontribusi pendapatan segmen Taksi sebesar Rp 361,41 miliar dan Non Taksi Rp 120,31 miliar.
Selain itu, laba usaha tercatat Rp 34,92 miliar, pulih kembali dari kerugian usaha Rp 46,60 miliar di triwulan I 2021. Pendapatan lain-lain naik menjadi Rp 25,35 miliar, dari kerugian lainnya Rp 43,94 miliar. Hal ini karena kenaikan peleasan aset tidak lancara yang dikuasai untuk dijual menjadi Rp 22,95 miliar, penurunan beban bunga Rp 13,68 miliar, dan beban lainnya Rp 1,28 miliar. (LK)