BerandaBeritaVideo

Laba bersih Adira Finance melesat 44,3% di kuartal I

28 April 2022 11:10

JAKARTA - Sejalan dengan kenaikan penjualan otomotif domestik, Adira Finance mencatatkan pembiayaan baru meningkat sebesar 32,5% y/y menjadi Rp7,2 triliun di 1Q2022. Dengan demikian total piutang yang dikelola (termasuk porsi pembiayaan bersama) Perusahaan sebesar Rp 40,8 triliun hingga Maret 2022 atau mengalami sedikit penurunan sebesar 2,8% y/y dibandingkan periode sama tahun lalu. Penurunan pada piutang yang dikelola disebabkan rundown portfolio yang lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan pembiayaan baru.

“Di ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) Hybrid yang diselenggarakan pada April 2022, Adira Finance hadir sebagai Official Multifinance Partner bersama dengan Danamon dan didukung oleh MUFG sebagai Official Bank Partner menawarkan beragam program dan promo menarik seperti bunga pembiayaan yang kompetitif, cashback, dan berbagai promo menarik lainnya bagi para pengunjung IIMS Hybrid 2022. Selain produk otomotif, Perusahaan juga menawarkan pembiayaan untuk produk non-otomotif seperti gadget, elektronik, furnitur, hingga pinjaman dana multiguna (MPL).” Kata I Dewa Made Susila, Direktur Utama*

Hingga Maret 2022, Perusahaan telah memberikan restrukturisasi kepada nasabah yang terdampak oleh krisis ekonomi akibat adanya pandemi Covid-19. Per posisi Desember 2021, jumlah kumulatif nasabah yang pinjamannya telah direstrukturisasi ada sebanyak Rp19 triliun. Sementara itu, nilai outstanding akun restrukturisasi telah menurun menjadi Rp4,31 triliun dimana Rp24 miliar masih dalam masa tenggang per posisi Maret 2022.

Per posisi Maret 2022, Rasio gross NPL konsolidasi membaik menjadi sebesar 2,0%, jika dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar 3,4% yang didukung aktivitas ekonomi yang berangsur pulih sehingga mempengaruhi kapasitas pembayaran konsumen.

Adira Finance mencatatkan kinerja yang cukup baik hingga Maret 2022, dimana Perusahaan berhasil mencatatkan pertumbuhan laba bersih meningkat sebesar tumbuh 44,3% y/y menjadi Rp304,5 miliar. Peningkatan ini didorong oleh pendapatan bunga yang meningkat sebesar 3,9% y/y menjadi Rp2,2 triliun, sementara beban bunga turun 8,1% y/y menjadi Rp780 miliar yang sejalan dengan adanya penurunan pada jumlah pinjaman dan biaya bunga. (LM)

 

© 2024 - IDN Financials - All Rights Reserved.