JAKARTA. PT ABM Investama Tbk. (ABMM) mengalokasikan US$200 juta untuk belanja modal atau capital expenditure (capex) tahun ini. Dana tersebut akan digunakan untuk pengadaaan alat berat dan peralatan pendukung operasional lainnya.
Direktur ABM Investama Adrian Erlangga mengatakan pengadaan alat berat untuk pertambangan batu bara menjadi penting mengingat kebutuhan komoditas ini diperkirakan tetap tinggi, seiring dengan berlanjutnya konflik geopolitik di Eropa yang berdampak pada pasokan komoditas energi.
Sementara itu berkurangnya pasokan gas dari Rusia ke negara-negara Eropa, serta pasokan batu bara dari Ukraina telah membuat pasokan batu bara ke Benua Biru beralih ke negara produsen alternatif. Hal ini turut memicu kenaikan harga batu bara dan membuat aktivitas pertambangan turut meningkat untuk memenuhi naiknya permintaan. Kondisi tersebut telah menimbulkan adanya shortage alat-alat berat.
Adrian menjelaskan pihaknya sangat tergantung pada ketersediaan alat berat untuk menunjang kinerja,” katanya dalam paparan publik, Rabu (11/5/2022). Sehingga tambahan alat berat diharapkan dapat mendukung operasional perusahaan, termasuk jasa kontraktor tambang. (AM)