JAKARTA. Direksi PT Dian Swastatika Sentosa Tbk. (DSSA) yakin akuisisi perusahaan tambang batu bara Dampier Coal Pty Ltd, Australia belum lama ini akan mengerek kinerja Perseroan secara konsolidasi, masing-masing tumbuh 30% untuk pendapatan dan 40% untuk laba bersih.
Alex Sutanto, Direktur DSSA, mengungkapkan hal tersebut dalam paparan publik DSSA Kamis (12/5/2022). Pada tahun 2021, DSSA membukukan pendapatan usaha senilai US$2,16 miliar dan laba tahun berjalan sebesar US$265,33 juta. “Kami harapkan dengan Dampier ini pendapatan akan naik sekitar 30% dan laba naik 40% secara konsolidasian,” kata Alex.
Sementara itu Wakil Presiden Direktur DSSA Lokita Prasetya menjelaskan akuisisi tambang batu bara Dampier dilakukan dalam upaya mendukung kegiatan produksi batu bara untuk keperluan metalurgi, bukan untuk thermal atau sebagai bahan bakar.
Batu bara metalurgi atau coking coal merupakan batu bara dengan kalori tinggi yang menjadi bahan baku utama baja. Produksinya nanti untuk pasar baja besar baik di China, Vietnam, Jepang, Korea Selatan, India, dan beberapa negara di mana memiliki industri baja yang besar, kata Lokita.
Transaksi pengambilalihan 100% saham Dampier Coal diselesaikan pada 3 Mei 2022 oleh anak usaha DSSA, yaitu Stanmore Resources Limited (Stanmore) melalui Stanmore SMC Holdings Pty Ltd (SMC). (AM)