JAKARTA - Pemegang saham menyetujui rencana PT Bank Amar Indonesia Tbk (AMAR) menerbitkan 20 miliar saham dengan nominal Rp 100 per lembar via rights issue. Usulan ini telah disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang berlangsung kemarin (12/5).
Gaby Diovani, Sekretaris Perusahaan PT Bank Amar Indonesia Tbk (AMAR) menyampaikan pemegang saham telah memberikan kewenangan dan kuasa kepada direksi guna melaksanakan rencana itu, yang mencakup jadwal rights issue, realisasi saham yang dikeluarkan, rasio rights issue, dan harga pelaksanaan dalam aksi korporasi itu.
Selain itu, pemegang saham juga menyetujui peningkatan modal dasar AMAR menjadi Rp 5 triliun dari Rp 2 triliun. Dengan rencana tersebut, perusahaan juga akan mengubah dasar hukum modal perusahaan yang tercantum dalam Pasal 4 ayat 1 Anggaran Dasar AMAR.
Per Maret 2022, total libilitas perusahaan Rp 2,82 triliun, tergerus 31,63% atau sebanyak Rp 1,30 triliun dari liabilitas per Desember 2021 sebesar Rp 4,13 triliun. Penurunan itu dipengaruhi penurunan giro yang sebelumnya dari setoran dana pemegang saham selaku pembeli siaga dalam rights issue pertama pada kuartal I 2022. (LK)