JAKARTA - PT MNC Energy Tbk (IATA) akan menerbitkan 1.141.581.211 saham via private placement setelah Juli 2022 mengacu pada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) yang mensyaratkan rentang dua tahun setelah pelaksanaan aksi serupa pada Juli 2020.
"Penambahan saham non Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD)/private placement hanya dapat dilakukan setelah melewati Juli 2022, sebab perusahaan telah melakukan aksi serupa pada Juli 2020," kata Andi Tenri Dala Fajar, Sekretaris Perusahaan PT MNC Energy Investama Tbk (IATA) dalam siaran pers dikutip Selasa (17/5).
Menurut dia, informasi penegasan pelaksanaaan private placement itu sekaligus mengklarifikasi simpang siur pemberitaan yang beredar terkait pembatalan rencana tersebut. Penambahan saham akan diputuskan melalui mekanisme dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) besok (18/5).
Disampaikannya pelaksanaan private placement hanya dapat dilaksanakan per dua tahun berdasarkan POJK 14/POJK.04/2019. Dengan dilaksanakannnya aksi korporasi itu, perusahaan mengharapkan dapat mendatangkan investor strategis guna mengembangkan perusahaan. "Tidak ada rencana perusahaan membatalkan private placement non HMTED," tuturnya.
Pada hari ini, IATA mengumumkan tentang pembatalan persetujuan private placement dalam RUPSLB besok (18/5), namun informasi ini diklarifikasi pihak manajemen. (LK)