JAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan pertumbuhan investor ritel 15,11% menjadi 8,62 juta di April 2022 dibandingkan Desember 2021. Di sisi lain, kenaikan investor itu masih didominasi kelompok milenial di bawah 30 tahun.
Hoesen, Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK menyampaikan kenaikan investor ritel terjadi di masa pandemi COVID-19. "Sebanyak 60,29% dari seluruh investor adalah kelompok milinial," katanya dalam siaran pers terkait Sosialisasi dan Edukasi Pasar Modal Terpadu (SEPMT) dikutip Jumat (27/5).
Menurut dia, kenaikan investor perlu diiringi dengan kewaspadaan terhadap investasi ilegal yang menjanjikan imbal hasil tidak wajat. Selain itu, investor agar bersikap bijaksana menggunakan sumber dana investasi dari luar dana cadangan, kebutuhan pokok, dan tidak menggunakan dana pinjaman.
Terkait pelaksanaan SEPMT di Surabaya, Jawa Timur, OJK menyampaikan jumlah investor di provinsi tersebut naik 14,64% menjadi 1.142.505 single investor identification (SID) per April 2022 dari sebelum 996.574 SID Desember 2021. (LK)