JAKARTA - PT Indofarma (Persero) Tbk (INAF), anak usaha PT Biofarma (Persero) memperoleh pinjaman Rp 355 miliar guna melunasi utang dan modal kerja. Pinjaman ini kisaran 69,64% dari ekuitas perusahaan per Desember 2021 sebesar Rp 508,30 miliar.
Arief Pramuhanto, Direktur Utama PT Indofarma (Persero) Tbk (INAF) menyampaikan bunga pinjaman tersebut sebesar 6,15% per tahun selama enam tahun sejak penandatanganan perjanjian shareholder loan. "Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) untuk persetujuan rencana ini akan berlangsung pada pekan depan (31/5)," katanya dalam keterbukaan informasi dikutip Jumat (27/5).
Menurut dia, pinjaman itu akan digunakan melunasi utang di PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) senilai Rp 249,58 miliar dan modal kerja Rp 105,41 miliar. Dengan penutupan utang di bank, maka likuiditas perusahaan akan membaik dengan current ration 144,9% dan qucik ratio mencapai 109,91% pada 2023. Solvabilitas perusahaan akan turun dengan debt to equty ratio 117% pada 2017 menjadi 70% pada 2026 dan 43,4% di 2027. (LK)