BerandaBeritaVideo

Bank Victoria akan rights issue sekitar Rp1 triliun

13 June 2022 06:39

JAKARTA. PT Bank Victoria International Tbk (BVIC) akan melakukan rights issue dengan menargetkan penghimpunan dana sekitar Rp1 triliun. Dana tersebut akan digunakan untuk memenuhi ketentuan pemenuhan modal inti minimum sesuai ketentuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Dalam prospektus yang diterbitkan pekan lalu, BVIC akan menerbitkan 40,17% dari modal ditempatkan dan disetor penuh atau 7,04 miliar saham baru bernilai nominal Rp100 per saham. Rights issue sebagai bagian dari penambahan modal dengan memberikan hak memesan efek terlebih dahulu (PMHMETD) VI. Perseroan menetapkan harga pelaksanaan antara Rp140 dan Rp170 per saham sehingga BVIC menargetkan dana antara Rp985,91 miliar dan Rp1,19 triliun.

Dalam prospektus dijelaskan tujuan pelaksanaan PMHMETD VI adalah untuk memperkuat struktur permodalan dalam rangka pemenuhan modal inti minimum. Dana yang diperoleh dari hasil PHMETD setelah dikurangi dengan seluruh biaya yang terkait dengan PMHMETD VI akan digunakan seluruhnya sebagai modal kerja melalui pengembangan usaha dalam bentuk ekspansi kredit. Saat ini modal inti BVIC sekitar Rp 2,04 triliun per Maret 2022.

Setiap pemegang 137 saham yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham (DPS) Bank Victoria pada penutupan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia tanggal 3 Agustus 2022 berhak atas 92 HMETD. Setiap 1 (satu) HMETD memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli 1 (satu) saham baru yang harus dibayar penuh pada saat mengajukan pemesanan pelaksanaan HMETD.

PT Victoria Investama Tbk (VICO) akan menjadi pembeli siaga pada rights issue saham BVIC tersebut. Sebagai pengendali Bank Victoria dengan kepemilikan 39,37%, VICO pada 8 Juni 2022 menyatakan akan melaksanakan seluruh HMETD yang menjadi haknya sebanyak 2,77 miliar saham. (AM)

© 2024 - IDN Financials - All Rights Reserved.