JAKARTA. Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) telah meningkatkan peringkat PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) menjadi “idAA-” setelah konsolidasi penuh blok Corridor PSC di Sumatera Selatan, serta kenaikan harga minyak.
Peringkat tersebut juga berlaku untuk surat utang yang diterbitkan oleh MEDC. Saat ini MEDC memiliki 3 surat utang yaitu Senior Bond IV, Senior Bond III, dan Senior Bond II.
Dalam keterangan resminya, Pefindo menilai cukup optimis dengan konsolidasi Corridor PSC akan memperkuat portofolio aset MEDC. “Dengan tambahan produksi tahunan sebesar 60-70 barel setara minyak per hari (MBOEPD),” tulis Pefindo.
Pefindo juga menyebut peringkat “idAA-” mencerminkan aset MEDC yang terdiversifikasi. Namun peringkat perusahaan minyak dan gas (migas) dengan kapitalisasi terbesar di Indonesia ini, masih dibatasi oleh profil keuangan yang moderat.
Meskipun demikian, peringkat untuk masih dapat dinaikkan jika MEDC mengurangi utang (deleveraging) untuk memperbaiki profil keuangannya secara konservatif. Peringkat juga dapat diturunkan jika utang perseroan meningkat, tanpa diimbangi oleh penguatan profil bisnis.
Saat ini 82,4% pendapatan MEDC berasal dari lini bisnis migas. Kemudian pendapatan dari lini bisnis pembangkit listrik 9,2%, perdagangan 7,2%, dan lini bisnis lain 1,1%.
Per 31 Desember 2021, PT Medco Daya Abadi Lestari mengendalikan 51,88% saham MEDC. Kemudian Diamond Bridge Pte Ltd memiliki 21,62%, PT Medco Duta 0,12%, PT Multifabrindo Gemilang 0,03%, manajemen 0,68%, dan investor publik 25,67%. (KR)