JAKARTA - PT Paramita Bangun Sarana Tbk (PBSA) akan melakukan pemecahan nominal saham (stock split) dengan rasio 1:2 atau selembar saham bernominal Rp 100 akan menjadi Rp 50 per saham. Perdagangan saham dengan nominal lama di seluruh pasar akan diakhiri pada pekan depan (21/6).
Vincentius Susanto, Direktur PT Paramita Bangun Sarana Tbk (PBSA) menyampaikan rencana aksi korporasi itu telah disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada (27/5). "Jumlah saham perusahaan setelah pemecahan nominal saham menjadi 3 juta dari sebelumnya 1,5 juta lembar," katanya dalam keterbukaan informasi dikutip Kamis (16/6).
Untuk saham bernominal baru akan mulai diperdadangkan di pasar reguler pada (22/6) dan di pasar tunai pada (24/6).
Pada (15/6), harga saham PBSA tertinggi di bursa tercatat Rp 800 per saham, harga terendah Rp 745 per saham, volume transaksi 77.500 saham dengan nilai Rp 58,47 juta. (LK)