JAKARTA - PT Bank KB Bukopin Tbk (BBKP) menjual aset bermasalah (non performing loan) dan kredit beresiko (LAR) sebesar Rp 4,13 triliun dengan nilai Rp 2,65 triliun kepada IDMN United Pte Ltd (IUL), Singapore. Nilai transaksi tersebut setara 31,31% dari ekuitas perusahaan per Desember 2021.
Helmi Fahrudin, Direktur PT Bank KB Bukopin Tbk (BBKP) menyampaikan aset bermasalah tersebut dibayar dengan private bond (obligasi) senilai US$ 180 juta dengan tenor lima tahun. "Obligasi dibayar setengah tahunan dengan kupon sebesar 2% per tahun untuk tahun pertama dan ke dua, sebesar 3% per tahun untuk tahun ke tiga, dan 4% per tahun untuk tahun ke empat dan ke lima," katanya dalam keterbukaan informasi dikutip Jumat (24/6).
Menurut dia, penjualan aset bermasalah tersebut akan mendorong struktur keuangan perusahaan lebih sehat dan portofolio risiko yang lebih baik. Selain itu, transaksi tersebut akan menekan NPL menjadi 4,94% dan LAR 3,60% per Desember 2022 dari 10,66% dan 4,91% per Desember 2021.
Antara perusahaan dan IUL tidak memiliki afiliasi dan penandatanganan perjanjian transaksi berlangsung awal pekan ini (21/6). (LK)