JAKARTA - PT ABM Investama Tbk (ABMM) meraih fasilitas pinjaman konvensional dan syariah musyarakah mutanaqisah dari Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) senilai US$ 50 juta. Rindra Donovan, Sekretaris ABM Investama menyampaikan dalam keterbukaan informasi dikutip Kamis (30/6).
"Pembiayaan tersebut akan digunakan untuk membiaya modal kerja anak usaha perusahaan," katanya.
Menurut dia, penerimaan pinjaman itu akan menambah kewajiban pembayaran keuangan perusahaan.
Per Maret 2022, utang bank jangka pendek US$ 23 juta, utang bank jangka yang jatuh tempo dalam setahun US$ 16,65 juta, utang bank jangka panjang US$ 132,20 juta, dan utang obligasi US$ 192,36 juta. (LK)