JAKARTA - PT Nusa Palapa Gemilang Tbk (NPGF) menurunkan (downsizing) produksi pupuk NPK menjadi 3.000 ton per bulan dari kapasitas terpasang maksimum 15.000 ton per bulan.
Yudi Kuswinarko, Sekretaris Perusahaan PT Nusa Palapa Gemilang Tbk (NPGF) menyampaikan keterbatasan modal kerja dan kenaikan harga bahan baku pupuk yang signifikan menyebabkan rata-rata produksi yang bisa dibiayai hanya 2.000 ton-3.000 ton per bulan.
"Kenaikan harga jual pupuk yang hampir 200% belum diikuti dengan kenaikan penyerapannya karena kenaikan harga Tandan Buah Segar (TBS) tidak setinggi kenaikan harga Crude Palm Oil (CPO) dunia," katanya dalam keterbukaan informasi dikutip Senin (4/7).
Menurut dia, harga bahan baku pupuk urea, phospat, dan KCL mengalami naik 300% sejak akhir 2020. Hal itu menggerus modal kerja perusahaan karena pembelian bahan baku harus tunai sedangkan tagihannya akan diterima dalam 120 hari kerja setelah barang diterima distributor.
Pihaknya dapat meningkatkan utilisasi pabrik di atas 3.000 ton per bulan dengan syarat, pihak pembeli menyediakan bahan baku atau pembeli menjual bahan baku kepada perusahaan dan akan di net-off dengan produk jadi pupuk yang dipesan pembeli (back to back). (LK)