JAKARTA. Pemerintah Indonesia akan kembali menggelar lelang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau sukuk negara, dengan target indikatif Rp7 triliun.
Lelang akan dilaksanakan pada 26 Juli 2022 pekan depan. “Untuk memenuhi sebagian dari target pembiayaan dalam APBN 2022,” tulis Direktorat Jenderal Pembiayaan dan Pengelolaan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan, dalam keterangan resmi.
Dalam lelang kali ini Pemerintah Indonesia menawarkan 1 seri SPN-S (Surat Perbendaharaan Negara Syariah), serta 5 seri PBS (Project Based Sukuk). Seri SPN-S ditawarkan dengan imbalan berupa diskonto, sedangkan seri PBS ditawarkan dengan imbal hasil mulai dari 4% sampai dengan 6,75%.
Lelang SBSN akan dilaksanakan secara terbuka (open auction), menggunakan metode harga beragam (multiple price). Semua pihak dapat menyampaikan penawaran (bid) dalam lelang ini, melalui dealer utama yang telah disetujui oleh Kementerian Keuangan.
Ada 18 dealer utama yang telah disetujui oleh Kementerian Keuangan dalam lelang kali ini. Sebanyak 14 dealer utama merupakan instansi perbankan dan 4 lainnya merupakan perusahaan sekuritas. (KR)