JAKARTA. PT Sentul City Tbk (BKSL), perusahaan properti dan real estate, kembali tidak membagikan dividen meskipun berhasil mencetak laba bersih sebesar Rp229 miliar pada tahun buku 2021.
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang digelar pada awal pekan ini, pemegang saham BKSL menyetujui alokasi laba bersih perseroan untuk cadangan umum dan penguatan modal. Rinciannya, sebanyak Rp2 miliar dialokasikan untuk cadangan umum dan sisanya Rp227 miliar untuk pengembangan usaha dan memperkuat struktur permodalan.
“Sehingga dengan demikian tidak ada dividen yang dibagikan kepada para pemegang saham,” jelas Manajemen BKSL, lewat keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Menurut data idnfinancials.com, BKSL hanya pernah 1 kali melaksanakan pembagian dividen tunai, sejak tercatat sebagai anggota Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 1997. Dividen tunai tersebut dibagikan pada 2015, yang berasal dari laba bersih tahun buku 2013, dengan nilai Rp0,25 per saham.
Dalam 5 tahun terakhir, BKSL hampir berhasil mencetak laba bersih secara berturut-turut. Namun pada 2020 lalu, perseroan mengalami kerugian sebesar Rp608,78 miliar.
Per 31 Maret 2022, sebanyak 52,68% saham BKSL dikendalikan oleh PT Sakti Generasi Perdana. Kemudian Stella Isabella Djohan memiliki 16,76% saham dan investor publik 30,56%. Sebagai catatan, Stella Isabella Djohan merupakan beneficial owner BKSL karena merupakan pemegang saham utama Sakti Generasi Perdana. (KR)