JAKARTA - Pendapatan PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) tumbuh 20,31% di semester I 2022 dibandingkan periode serupa tahun lalu. Laba periode berjalan Rp 17,38 triliun, melonjak 162,41% dari Rp 6,623 triliun.
Dalam Laporan Keuangan Semester I 2022 yang dipublikasikan, Jumat (29/7), Darmawan Prasodjo, Direktur Utama PLN menyampaikan pendapatan tercatat Rp 211,66 triliun, lebih tinggi dari Rp 175,91 triliun di periode serupa tahun lalu.
Kontributor terbanyak pendapatan dari lini bisnis Penjualan Tenaga Listrik Rp 150,55 triliun, diikuti Pendapatan Kompensasi Rp 31,22 triliun, Subsidi Listrik Pemerintah Rp 26,18 triliun, Penyambungan Pelanggan Rp 382,46 miliar, dan lainnya Rp 3,31 triliun.
Sementara itu, Laba usaha tercatat Rp 36,17 triliun, naik dari Rp 24,02 triliun dan Laba sebelum pajak Rp 21,91 triliun, naik dari Rp 10,24 triliun berkat efisiensi pada beban keuangan menjadi Rp 9,72 triliun dari Rp 11,67 triliun. (LK)