JAKARTA. PT Trisula International Tbk (TRIS) menjual piutang senilai Rp51 miliar kepada PT Inti Nusa Damai (IND), salah satu perusahaan afiliasi sekaligus pemegang saham terbesar perseroan.
TRIS dan IND telah menandatangani perjanjian pengambilalihan piutang pada 29 Juli 2022 kemarin. “Pengambilalihan piutang kepada PT Gita milik perseroan oleh IND, dilakukan dengan tujuan meningkatkan kepastian ketertagihan piutang untuk melindungi kepentingan pemegang saham perseroan,” jelas Manajemen TRIS, lewat keterangan resmi.
Menurut data idnfinancials.com, rencana akuisisi PT Gita telah diumumkan oleh TRIS sekitar 5 tahun lalu. Pada 2017, perseroan memaparkan rencananya untuk memasuki bisnis makanan ringan dengan mengakuisisi PT Gita.
Nilai akuisisi PT Gita yang direncanakan TRIS adalah sebesar Rp60 miliar. Per 31 Maret 2022, perseroan telah membayarkan uang muka investasi kepada PT Gita sebanyak Rp51 miliar. Namun dalam laporan keuangan perseroan, PT Gita masih belum terdaftar secara resmi sebagai anak usaha. Dana investasi yang telah digelontorkan oleh perseroan justru dicatat sebagai aset tidak lancar.
Pada April 2022 kemarin, TRIS berencana menjual piutang uang muka investasi saham di PT Gita kepada PT Sumber Asa Eternal (SAE). Namun rencana ini dibatalkan pada 12 Juli 2022. Sebagai catatan, SAE adalah entitas usaha yang dikendalikan oleh Dedie Suherlan, pemegang saham utama perseroan. (KR)