JAKARTA. PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel), anak usaha PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM), telah mengalihkan 6 ribu menara telekomunikasi kepada PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) atau Mitratel dengan nilai transaksi Rp10,28 triliun.
Seluruh menara yang dialihkan kepada Mitratel akan disewakan kembali kepada Telkomsel. Selain itu, Mitratel juga akan menyewa 712 lahan milik Telkomsel di mana seluruh menara didirikan. Masa sewa lahan akan berlangsung selama 10 tahun.
Sewa menara telekomunikasi yang dilakukan Telkomsel kepada Mitratel, menggunakan kontrak Built-To-Suit. Selanjutnya, Mitratel akan membangun menara dalam jangka waktu 3 tahun, terhitung sejak 1 Januari 2023.
Sebagai catatan, pelepasan menara Telkomsel kepada Mitratel merupakan transaksi afiliasi, sebagaimana diatur oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Mitratel, merupakan anak usaha TLKM dengan porsi kepemilikan saham 71,87%. Sementara itu Telkomsel juga merupakan anak usaha TLKm dengan porsi kepemilikan 65%.
Sebelum mengambil alih 6 ribu menara Telkomsel, Mitratel telah memiliki lebih dari 28 ribu menara telekomunikasi. “Transaksi dengan skala sebesar ini hanya bisa dilakukan oleh Telkomsel dan Mitratel,” tulis Manajemen TLKM, dalam keterangan resmi. (KR)