BerandaBeritaVideo

Peningkatan investasi industri keramik optimalkan substitusi impor

11 August 2022 09:04

JAKARTA - Dalam kondisi perekonomian dunia yang tengah dibayangi oleh inflasi, investasi di sektor industri mampu mendukung substitusi impor 35% yang telah dicanangkan oleh Kementerian Perindustrian (Kemenperin). Impor bahan baku dan barang antara, serta kenaikan harga energi dapat menjadi penyebab transmisi inflasi dunia ke Indonesia. Investasi pada industri manufaktur mendukung pengembangan diversifikasi produksi dalam negeri, sehingga sebagian impor dapat disubstitusi oleh industri dalam negeri, salah satunya di industri keramik.

Pada semester pertama 2022, subsektor ini mencatatkan empat investasi dengan total Rp17,7 Triliun. Tiga investasi di antaranya tersebar di Kawasan Industri Kendal, Batang dan, Mojokerto dengan total investasi sebesar Rp3,2 Triliun. Kemudian yang keempat dari PT Kohler Manufacturing Indonesia yang merupakan perusahaan asal Amerika Serikat dengan nilai investasi awal sebesar Rp14,5 Triliun.

Penambahan investasi ini diharapkan akan semakin memperkuat aliran rantai pasok keramik saniter nasional yang juga sejalan dengan program subtitusi impor sebesar 35% untuk mengoptimalkan sumber daya produksi dalam negeri,” ujar Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita di Jakarta, Rabu (10/8).

Saat ini, terdapat 10 perusahaan industri keramik saniter di Indonesia, tersebar di Jawa dan Sumatera. Utilisasi produksi keramik saniter nasional sepanjang tahun 2015 – 2018 cenderung stabil di angka 89%, namun sempat menurun pada tahun 2019 – 2020 hingga 59% karena penurunan demand dan pelambatan ekonomi global karena pandemi Covid-19. Pada tahun 2021, utilisasi subsektor ini kembali naik mencapai 62%. Sementara itu, kinerja ekspor keramik saniter pada semester I - 2022 juga menunjukkan kenaikan sebesar 8,97% dibandingkan dengan semester I – 2021.

Plt. Direktur Jenderal Industri Kimia, Farmasi, dan Tekstil (IKFT) Kemenperin Ignatius Warsito yang mewakili Menteri Perindustrian saat peresmian penambahan pabrik baru PT Kohler Manufacturing Indonesia di Cikarang, Jawa Barat, hari ini (10/8) menyampaikan apresiasi atas investasi sebesar Rp14,5 triliun tersebut, yang merupakan investasi terbesar dari perusahaan itu di Indonesia. Fasilitas tersebut memiliki kapasitas produksi terpasang 1 juta unit dengan produk kitchen and bath yang sudah mulai berproduksi sejak Januari 2022 dengan kebutuhan tenaga kerja sebanyak 655 orang. (LM)

© 2024 - IDN Financials - All Rights Reserved.