JAKARTA - PT Indo Acidatama Tbk (SRSN) optimistis kenaikan harga tetes tebu mampu mendongkrak penjualan sebesar Rp 856,65 miliar hingga akhir tahun ini, meskipun harus bersaing dengan ethanol impor di pasar domestik.
Dalam materi paparan publik yang dikutip Senin (15/8), Benny Herman, Sekretaris Perusahaan PT Indo Acidatama Tbk (SRSN) menyampaikan perusahaan telah mengantongi penjualan Rp 412,53 miliar hingga triwulan II 2022.
Target itu akan diikuti kenaikan laba kotor dan laba sebelum pajak. Bila pada triwulan II, laba kotor Rp 64,61 miliar dan laba sebelum pajak minus Rp 1,47 miliar, maka diproyeksikan laba kotor dan laba sebelum pajak masing-masing sebesar Rp 113,39 miliar dan Rp 5,45 miliar.
Pada triwulan II 2021, SRSN mencetak penjualan Rp 419,33 miliar, laba kotor Rp 74,28 miliar, laba sebelum pajak penghasilan Rp 5,11 miliar, dan laba tahun berjalan Rp 5,3 miliar.
Di sisi lain, perusahaan mengalokasikan Rp 9,5 miliar sebagai belanja modal (capital expenditure) guna mencapai proyeksi kenaikan pendapatan usaha. (LK)