BerandaBeritaVideo

Kemenperin incar ekspor bumbu masak senilai USD 2 miliar

15 August 2022 18:11

JAKARTA - Indonesia memiliki beragam komoditas rempah dan produk olahan pangan khas dengan cita rasa yang otentik. Sejak sebelum kemerdekaan, Indonesia terkenal dengan negara tropis bertanah subur dan tempat ideal tumbuhnya tanaman rempah. Rempah dan bumbu masak Indonesia bahkan menjadi warisan budaya di dunia tata boga.

Demi mengangkat kembali ketenaran bumbu masak Indonesia di mata dunia, pemerintah melalui kerja sama berbagai kementerian dan lembaga, menyelenggarakan program Indonesia Spice Up The World (ISUTW) untuk mempromosikan kuliner Indonesia, serta mengangkat produk rempah dan bumbu masakan merek lokal Indonesia.

“Kementerian Perindustrian mendukung program ISUTWsebagai salah satu upaya promosi peningkatan pasar rempah dan bumbu masak Indonesia melalui pameran dalam negeri, marketplace lokal dan marketplace global,” kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita di Jakarta, Senin (15/8).

“Saat ini terdapat 1.177 gerai restoran Indonesia di luar negeri, namun jumlah ini belum efektif mengangkat kembali popularitas rempah dan bumbu masak Indonesia. Melalui ISUTW ini, kami harap nilai ekspor rempah dan bumbu masak Indonesia bisa mencapai USD2 miliar dan akan ada sebanyak 4.000 restoran Indonesia di seluruh dunia pada tahun 2024,” ungkap Agus.

Program ISUTW telah dirancang sebagai strategi memperkenalkan produk rempah dan bumbu masak Indonesia di mancanegara, termasuk untuk mengembangkan jaringan restoran Indonesia di luar negeri.

Melalui ISUTW, Indonesia akan mengangkat lima makanan khas nasional, yaitu rendang, nasi goreng, sate, soto, dan gado-gado. Sebab, kelima jenis makanan tersebut diakui sebagai the World’s 50 Best Foods oleh CNN Travel pada 2017-2021. (LM)

 

© 2024 - IDN Financials - All Rights Reserved.