JAKARTA - Pendapatan PT XL Axiata Tbk (EXCL) naik 8,47% di semester I 2022, namun laba tahun berjalan merosot 13,82% dibandingkan periode serupa tahun lalu. Hal ini dipengaruhi faktor kenaikan beban penyusutan, infrastruktur, dan beban langsung.
Dalam Laporan Keuangan Semester I 2022 yang dipublikasikan Rabu (24/8), Dian Siswarini, Direktur Utama XL Axiata menyampaikan pendapatan tercatat Rp 14,07 triliun, naik dari Rp 12,97 triliun.
Kontributor pendapatan terbanyak berasal dari lini bisnis Data dan Layanan Digital Rp 12,86 triliun, Jasa Interkoneksi dan Jasa Telekomunikasi lainnya Rp 664,31 triliun, dan Percakapan serta pesan singkat (SMS) Rp 530,73 miliar.
Laba usaha tercatat Rp 1,88 triliun, turun dari Rp 1,96 triliun. Hal ini dipengaruhi karena kenaikan beban, terutama dari beban penyusutan, infrastruktur, interkoneksi dan beban langsung lainnya.
Laba sebelum pajak penghasilan Rp 728,08 miliar, turun dari Rp 842,27 miliar karena penurunan penghasilan keuangan dan bagain atas laba bersih dari entitas asosiasi. Sedangkan laba yang dibukukan Rp 617,01 miliar, menyusut dibandingkan periode serupa tahun lalu sejumlah Rp 714,95 miliar.(LK)