JAKARTA - PT Sentul City Tbk (BKSL) mengalokasikan Rp 926,25 miliar dari hasil rights issue guna melunasi utang yang akan jatuh tempo. Nilai pembayaran itu merupakan 18,41% dail hasil rights issue dengan target Rp 5,03 triliun.
Dalam prospektus singkat yang dikutip Jumat (26/8), BKSL memiliki utang kepada sejumlah kreditur yang tidak memiliki hubungan afiliasi, pinjaman yang dibayarkan merupakan pokok utang, dan nilai keseluruhan utang tersebut di bawah 20% dari ekutias BKSL.
Adapun kreditur tersebut antara lain, PT Bintang Harapan Desa (BHD) sebesar Rp 166,50 miliar, yang jatuh tempo pada 31 Desember 2022, PT Daya Kharisma Nusantara (DKN) sebesar Rp 215 miliar, yang akan jatuh tempo pada 11 Oktober 2023, Golden Capital Foundation Ltd senilai Rp 358,77 miliar, jatuh tempo pada 17 Januari 2024.
Selanjutnya, PT Fajar Abadi Masindo (FAM) senilai Rp 15 miliar, PT Alam Raya Hijau (ARH) senilai Rp 99,79 miliar dari plafond sebesar Rp 250 miliar, yang jatuh tempo pada 1 Oktober 2023, Queen Bridge Investment Ltd senilai Rp 61,27 miliar, yang jatuh tempo pada 12 April 2024.
Diketahui, BKSL akan melakukan rights issue sebanyak 100.625.341.623 saham dengan harga pelaksanaan Rp 50 per saham pada 10-14 Oktober 2022. (LK)