JAKARTA - Pasar modal menghimpun dana segar sebesar Rp 168,75 triliun hingga Agustus 2022, di atas pipeline Rp 40,62 triliun. Dari laporan tengah tahun 2022, pendapatan dan laba 332 emiten tumbuh masing-masing 20,69% dan 50,49% dari tahun lalu.
Dalam siaran pers dikutip Selasa (6/9), Darmansyah, Direktur Humas OJK menyampaikan perekonomian menunjukkan berlanjutnya proses pemulihan. "Emiten baru yang tercatat 42 emiten," katanya.
Dana yang terhimpun terbanyak dari Penerbitan Umum Berkelanjutan Efek Bersifat Utang dan Sukuk (PUB EBUS)/Obligasi Tahap I dan II Rp 99,17 triliun, Obligasi Rp 24,48 triliun, Penawaran Umum Terbatas (PUT) Rp 24,05 triliun, dan Initial Public Offering (IPO) Rp 21,05 triliun.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 3,27% sepanjang Agustus 2022 (month to date) ke level 7.178,59 dengan non risiden menyumbang inflow Rp 7,52 triliun. Di pasar Surat Berharga Negara (SBN), non residen menyumbang inflow Rp 10,5 triliun, yang mana mencatatkan rerata yield SBN turun 15,90 basis points (bps). (LK)