JAKARTA. PT Black Diamond Resources Tbk (COAL), perusahaan batu bara yang baru saja melantai di Bursa Efek Indoneisa (BEI) pekan lalu, berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp82,4 miliar pada semester pertama (1H) 2022.
Laba bersih COAL pada 1H 2022 naik 76,8 kali lipat dibandingkan dengan semester yang sama tahun lalu atau secara year-on-year (yoy). Pada semester pertama tahun lalu, perseroan hanya membukukan laba bersih sebanyak Rp5,6 miliar.
Kenaikan laba bersih COAL pada 1H 2022 sejalan dengan peningkatan penjualan yang mencapai 572% yoy menjadi sebesar Rp367 miliar. Pada semester yang sama tahun lalu, penjualan perseroan hanya sebesar Rp54,6 miliar.
Pelanggan terbesar COAL pada 1H 2022 yaitu Eats Gate Commodities Pte. Ltd., dengan angka penjualan mencapai Rp175,21 miliar. Kemudian pelanggan terbesar berikutnya yaitu Royal Pasific Holding Ltd dengan angka penjualan Rp84,23 miliar, PT Bloomindo Bumi Energi Rp69,76 miliar, PT Sumber Global Energy Tbk (SGER) Rp34,29 miliar, dan PT Centra Nusa Indah Rp3,58 miliar.
Menurut data idnfinancials.com, COAL sebelumya menghimpun dana segar sebanyak Rp125 miliar dari Initial Public Offering (IPO). Seluruh dana yang dihimpun dari aksi korporasi ini disalurkan sebagai belanja modal untuk anak usahanya yaitu PT Dayak Membangun Pratama (DPM). (KR)