JAKARTA. PT Perintis Triniti Properti Tbk (TRIN) membukukan kerugian sebesar Rp11,62 miliar pada semester pertama (1H) 2022, lebih tinggi dari kerugian pada semester yang sama tahun lalu.
Tingginya kerugian TRIN pada 1H 2022 disebabkan oleh rendahnya kinerja penjualan dan pendapatan, yang hanya mencapai Rp566,3 juta. Menurut laporan keuangan yang baru saja dirilis, seluruh pendapatan TRIN pada 1H 2022 berasal dari lini bisnis jasa dan pemasaran.
Di sisi lain, perseroan masih mengeluarkan beban penjualan yang cukup tinggi yaitu sebesar Rp7,71 miliar pada 1H 2022. Kemudian beban umum dan administrasi tercatat sebesar Rp10,5 miliar pada 1H 2022. Sementara itu beban bunga dan keuangan perseroan tercatat sebesar Rp1,61 miliar.
Sebagai catatan, TRIN juga membukukan kerugian sebesar Rp30,84 miliar pada tahun buku 2021. Sedangkan pada tahun sebelumnya, perseroan mencetak laba bersih sebesar Rp17,82 miliar.
Per 30 Juni 2022, total aset TRIN tercatat sebesar Rp1,99 triliun. Sementara itu total ekuitasnya tercatat sebesar Rp593,5 miliar. (KR)