BerandaBeritaVideo

Indosat tawarkan obligasi dan sukuk senilai Rp2,5 triliun

16 September 2022 06:35

JAKARTA. PT Indosat Ooredoo Hutchison Tbk. (ISAT) menawarkan obligasi dan sukuk senilai Rp2,5 triliun. Dana tersebut akan digunakan untuk memaksimalkan pertumbuhan perusahaan pasca merger.

Director and Chief Financial Officer Indosat Ooredoo Hutchison Nicky Lee mengatakan obligasi ini merupakan bagian dari program Penawaran Umum Berkelanjutan IV Indosat yang terdiri dari Obligasi Berkelanjutan IV Indosat dan Sukuk Ijarah IV Indosat senilai total Rp15 triliun. “Ini adalah satu-satunya penawaran obligasi dari Indosat tahun ini, tetapi akan ada penawaran lainnya di tahun depan,” ungkap Nicky dalam konferensi pers, Kamis (15/9/2022). 

Lebih lanjut Nicky menyampaikan dari total Rp15 triliun penawaran, Obligasi Berkelanjutan IV Indosat menawarkan Rp10,50 triliun dan untuk Sukuk Ijarah IV Indosat sebesar Rp4,50 triliun.  Sementara itu, target ISAT untuk Obligasi Berkelanjutan IV Indosat tahap I tahun 2022 adalah maksimal Rp1,75 triliun dan Sukuk Ijarah sebanyak-banyaknya Rp750 miliar.

Obligasi terdiri dari seri A dengan tenor satu tahun, kupon 4,25%-5,00%,  seri B dengan tenor 3 tahun, kupon 6,30%-7,10%, dan seri C dengan tenor 5 tahun, 6,90%-7,90%. Kedua obligasi tersebut saat ini dalam tahap book building dan ditawarkan dalam mata uang rupiah. Obligasi ini mulai penawaran pada Rabu (14/9/2022) hingga 27 September 2022. 

Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek utama dalam obligasi ini adalah CIMB Niaga Sekuritas. Juga PT BCA Sekuritas, PT DBS Vickers Sekuritas Indonesia, PT Indo Premier Sekuritas, PT Mandiri Sekuritas, PT BRI Danareksa Sekuritas dan PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk.  Sedangkan wali amanat adalah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI).  PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) memberikan peringkat idAAA (triple A) untuk Obligasi dan idAAA(sy) (triple A syariah) untuk Sukuk Ijarah kali ini.  (AM)

© 2024 - IDN Financials - All Rights Reserved.