JAKARTA. Pemerintah Indonesia menetapkan hasil penjualan Surat Berharga Negara (SBN) seri Sukuk Ritel (SR017) sebesar Rp26,97 triliun, setelah ditawarkan pada 19 Agustus - 14 September 2022.
Sukuk Ritel seri SR017 ini menggunakan akad Ijarah Asset to be Leased. Underlying asset dari efek utang ini menggunakan Barang Milik Negara (BMN) dan proyek APBN tahun 2022.
Sebagai catatan, SR017 merupakan instrumen SBSN ritel ketiga yang diterbitkan oleh Pemerintah Indonesia pada 2022. Kupon yang ditawarkan untuk seri SR017 yaitu 5,90%.
Direktorat Jenderal Pembiayaan dan Pengelolaan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan jumlah pemesan SR017 mencapai 65.362 investor. “Jumlah investor SR017 merupakan yang terbesar sepanjang penerbitan SBN Ritel, mengindikasikan animo yang sangat besar dari investor ritel domestik,” tulis DJPPR Kementerian Keuangan.
Sementara itu dari sisi profesi investor, sebanyak Rp10,60 triliun dari total emisi SR017 dipesan oleh investor dengan profesi wiraswasta. Kemudian partisipasi investor dengan Aparatur Sipil Negara (ASN) tercatat sebesar Rp1,20 triliun, serta sisanya diikuti oleh investor dengan profesi pegawai swasta. (KR)