JAKARTA - PT Victoria Investama Tbk (VICO) akan mengambil alih 80% saham PT Bank Victoria International Tbk (BVIC) di PT Bank Victoria Syariah (BVIS). Transaksi pengalihan saham itu senilai Rp 288 miliar.
Rusli, Wakil Direktur Utama Bank Victoria menyampaikan porsi saham perusahaan di BVIS akan tersisa 19,99% pasca penandatangan akta pengalihan saham. "Perusahaan tidak lagi menjadi pemegang saham pengendali BVIS," katanya dalam keterbukaan informasi dikutip Kamis (29/9).
Penandatanganan perjanjian pengikat jual beli (PPJB) saham berlangsung kemarin (26/9). Jumlah saham BVIC yang dialikan kepada VICO maksimum 288 juta lembar. "Divestasi mayoritas atas saham BVIS untuk meningkatkan modal perusahaan," katanya.
Menurut dia, pengalihan saham itu kepada VICO agar kinerja perusahaan sebagai bank konvensional semakin lincah dan tidak mengawasi kepemilikannya di bank syariah.
Dua perusahaan itu berafiliasi, di mana VICO pemegang 44,38% dari seluruh saham yang ditempatan dan disetor BVIC sebanyak 13,0 miliar. Pemilik saham lainnya, Suzanna Tanojo 13,29%, SSB 4671 5,98%, dan masyarakat 36,61%. (LK)