BerandaBeritaVideo

UUS Maybank Indonesia dukung pengembangan industri halal

04 October 2022 15:41

JAKARTA - – Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki potensi luar biasa dalam pengembangan ekonomi syariah. Hal ini tentunya tak terlepas dari posisi Indonesia yang menempati urutan teratas sebagai negara dengan persentase penduduk muslim terbesar di dunia[1]. Melihat potensi yang tinggi ini, peran dan kontribusi ekonomi syariah di Indonesia tak lagi dapat dipandang sebelah mata.

PT Bank Maybank Indonesia, Tbk. (Maybank Indonesia) melalui Unit Usaha Syariah (UUS) menjalin kemitraan strategis dengan para pengusaha lokal sebagai perwujudan komitmen dalam mendukung upaya pemerintah mendorong pengembangan industri halal tanah air. Sinergi kerjasama ini meliputi berbagai sektor riil, termasuk diantaranya pangan, kosmetik dan fashion dengan sejumlah brand lokal yang sudah tak asing lagi.

Kesadaran masyarakat terhadap gaya hidup halal yang terus meningkat, semakin mendukung perdagangan produk halal di tanah air. UUS Maybank Indonesia berupaya untuk turut menggarap pengembangan industri ini. Romy Buchari, Head of Shariah Banking, Maybank Indonesia mengatakan, “Sekarang ini, industri produk halal tak hanya berfokus pada makanan dan minuman, namun juga mencakup sektor lainnya, seperti pakaian, kosmetik, hingga pariwisata. Oleh karena itu, kami bersinergi dengan sejumlah pengusaha lokal untuk menggiatkan produksi serta pengadaan produk halal tersebut. Pengembangan industri halal tentunya membutuhkan proses panjang yang tak mudah dan peran serta seluruh pihak, termasuk dari sektor keuangan syariah untuk bersama-sama mengembangkan industri dan ekonomi syariah.”

UUS Maybank Indonesia telah menyediakan beragam solusi perbankan syariah untuk mendorong pengembangan sektor keuangan, mulai dari pembiayaan, simpanan, investasi, hingga transaksi usaha. Nasabah dapat memilih tipe pembiayaan usaha, yang meliputi penyediaan modal kerja dan usaha untuk pembelian aset, seperti mesin, kios, pabrik, gedung perkantoran, ataupun properti komersial lainnya - dengan limit pembiayaan yang disediakan mulai dari 300 juta hingga 50 milyar untuk segmen SME+. (LM)

 

© 2024 - IDN Financials - All Rights Reserved.