SURABAYA. PT Jayamas Medica Industri Tbk (OMED), manufaktur alat kesehatan dengan merek unggulan OneMed, akan melepas 15% sahamnya dalam Penawaran Umum Perdana (Initial Public Offering/IPO) di Bursa Efek Indonesia.
Jumlah saham yang ditawarkan oleh OMED dalam aksi korporasi ini setara dengan 4,05 miliar lembar. Harga pelaksanaan saham IPO akan ditawarkan antara Rp204 sampai Rp310 per lembar.
Masa penawaran awal atau book building saham OMED dijadwalkan berlangsung pada 6-12 Oktober 2022. Penawaran umum akan dilaksanakan pada 25-27 Oktober 2022 dan pencatatan di BEI pada 31 Oktober 2022.
Dana hasil IPO OMED akan digunakan untuk mendukung rencana ekspansi bisnis. Rinciannya sekitar 72,19% untuk belanja modal dan modal kerja, serta sisanya untuk kebutuhan modal anak usaha.
Louis Hartanto, Direktur Pemasaran OMED, menyampaikan rencana ekspansi bisnis perseroan didasari oleh tingginya potensi pendapatan dari sektor alat kesehatan. “Dengan belanja kesehatan yang relatif masih rendah dibandingkan dengan negara- negara tetangga di Asia Pasifik, maka potensi pertumbuhan alat-alat kesehatan dan suplai industri di Tanah Air masih tinggi,” kata Hartanto, lewat keterangan resmi.
Dalam IPO ini, OMED telah menunjuk CLSA Limited, CIMB Investment Bank Berhad, PT CLSA Sekuritas Indonesia, PT CIMB Niaga Sekuritas, dan PT Ciptadana Sekuritas Asia sebagai Joint Global Coordinators, Bookrunners, dan Joint Lead Underwriters. Selain itu, perseroan juga menunjuk AvantGarde Capital sebagai penasehat keuangan. (KR)