JAKARTA -PT Sintesa Bara Gemilang (SBG) akan mengakuisisi seluruh saham PTT Mining Limited (PML) senilai US$ 471,16 juta. Rencana ini akan diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada (25/11).
Dalam keterbukaan informasi dikutip Kamis (20/10), Wong Michael, Direktur PT Asrtindo Nusantara Infrastruktur Tbk (BIPI), induk usaha SBG, menyampaikan saham PML yang dibeli terdiri atas 100 lembar senilai HKD 1 per lembar dan 20.415.608 lembar senilai US$ 24,38 per saham. "Nilai transaksi setara 95,13% dari total ekuitas perusahaan per Juni 2022 sebesar US$ 495,27 juta," katanya.
BIPI tengah menjajaki fasilitas perbankan guna membiayai rencana itu antara lain dengan, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Mayapada International Tbk (MAYA), PT Bank Jtrust Tbk (BCIC), PT Bank Ina Perdana Tbk (BINA), dan PT Bank Victoria International Tbk (BVIC).
Menurut dia, persyaratan pembiayaan diharapkan dengan bunga kisaran 8%-11% per tahun untuk periode tiga hingga lima tahun.
PML anak usaha PTT International Hong Kong (PIH), yang berbasis di Quarry Bay, Hong Kong. Pemegang saham utama PIH adalah PTT Global Management Company Limited dengan modal US$ 1,94 miliar. Antara BIPI dan PML tidak berafiliasi. (LK)