BerandaBeritaVideo

Industri alat pertahanan bidik pasar ekspor

03 November 2022 09:38

JAKARTA - Industri alat pertahanan di Indonesia semakin berdaya saing global dengan menciptakan berbagai produk yang inovatif. Hal ini seiring dengan pemanfaatan kemajuan teknologi modern dan didukung oleh sumber daya manusia (SDM) industri yang kompeten.

“Oleh karena itu, Kementerian Perindustrian aktif mempromosikan beragam alat pertahanan yang telah diproduksi oleh industri dalam negeri, di mana sebagian produknya sudah mampu menembus pasar ekspor,” kata Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) Taufiek Bawzier di Jakarta, Rabu (2/11).

Sebanyak 905 perusahaan dari 59 negara akan memamerkan deretan persenjataan yang mereka produksi dalam ajang Indo Defence 2022, dengan mengusung tema “Peace, Prosperity, Strong Defence”. Dari total peserta, 154 diantaranya merupakan industri pertahanan asal Indonesia. Bukan hanya perusahaan milik negara, perusahaan swasta nasional juga turut andil dalam ajang bergengsi tersebut.

Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi, dan Alat Pertahanan R. Hendro Martono menyampaikan, tujuan Kemenperin memfasilitasi pada ajang Indo Defence 202 juga untuk mewujudkan kemandirian Indonesia dalam produksi alat utama sistem persenjataan (alutsista). “Hal ini perlu ditopang dengan memacu kemampuan industri di tanah air agar dapat memanfaatkan teknologi tinggi sekaligus mengoptimalkan penggunaan bahan baku lokal,” tegasnya.

Dengan meningkatkan kemampuan produksi dalam negeri, produk-produk industri pertahanan Indonesia dapat menjadi tuan rumah di negeri sendiri, sekaligus bisa menjadi raja di ASEAN. (LM)

 

© 2024 - IDN Financials - All Rights Reserved.