JAKARTA - PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) menambah setoran modal senilai Rp 6,12 triliun untuk PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia (PSBI), konsorsium pendiri PT Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC). Nilai transaksi itu setara 35,11% dari ekuitas perusahaan Rp 17,44 triliun per Juni 2022.
Dalam keterbukaan informasi dikutip Senin (21/11), Mahendra Vijaya, Sekretaris Perusahaan WIKA menyampaikan penambahan setoran modal melalui skema konversi uang muka setoran modal menjadi uang muka setoran modal sebesar Rp 6,10 triliun dan setoran tunai Rp 11,51 miliar.
PSBI menggandeng Beijing Yawan HSR Co Ltd (China Railway International Co Ltd) membentuk perusahaan patungan PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) dengan porsi saham 60%, menggarap Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB).
WIKA telah merealisasikan setoran modal yang dicatatkan sebagai uang muka modal di PSBI sebesar Rp 6,10 triliun dan akan menyetor dalam bentuk tunai Rp 11,51 miliar untuk operasional PSBI pada 2022. Dana ini direalisasikan setelah PSBI mengajukan permohonan tambahan modal kepada pemegang sahamnya.
Pemegang saham PSBI antara lain, WIKA 38%, PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) 12%, PT Kereta Api Indonesia (KAI) dan PT Perkebunan Nusantara/PTPN (Persero) VII masing-masing 25% dari modal ditempatakan dan disetor penuh Rp 4,5 miliar. Dengan realisasi konversi setoran modal dan tunai itu, nantinya porsi saham WIKA sebesar 39,11% dari total Rp 15,65 triliun, KAI 51,38%, JSMR 8,30%, dan PTPN VII 1,21%. (LK)