BerandaBeritaVideo

Ancaman resesi, Modalku tetap gigih memasuki sektor multifinancing

22 November 2022 23:12

JAKARTA – Walaupun diterpa badai ekonomi secara global dan domestik dan dihadang banyak kompetitor di bidangnya, Grup Modalku tetap merealisasikan rencananya untuk memasuki industri multifinancing dengan mendirikan Modalku Finance. Bertujuan untuk memiliki laju pertumbuhan yang stabil, perusahaan ini menyiapkan langkah-langkah strategis yang akan diimplementasikan dengan cermat sebagai respon terhadap tren ekonomi masa kini.

Pada acara Konferensi Pers Peluncuran Modalku Finance hari ini (22/11), Reynold Wijaya, Co-Founder Modalku, mengakui bahwa tahun 2022 bukanlah tahun yang mudah untuk industri pembiayaan dan ekonomi secara umum. Seluruh dunia tengah berupaya untuk kembali bangkit setelah diterpa pandemi. Selain itu, ancaman resesi, suku bunga acuan yang terus naik, dan kemungkinan meningkatnya rasio kredit macet membuat Modalku Group terpaksa mengetatkan kriteria pengajuan kredit untuk para debitur. Kini, perusahaan akan lebih cermat dalam meninjau kualitas portofolio dan arus kas para peminjam untuk menjaga rasio kredit lancarnya. Ia akan memfokuskan pada aspek-aspek 5C, yaitu Capacity, Capital, Collateral, Conditions, dan Character.

Namun, strategi ini bukan berarti Modalku Group puas dengan stagnasi pada laju pertumbuhan kreditnya. “Ini bukan berarti kami tidak mengejar pertumbuhan,” Wijaya menegaskan. Perusahaan kini bertujuan untuk mencapai laju pertumbuhan yang terjaga, terutama dengan menghindari investasi yang tidak perlu dan inisiasi ekspansi yang belum pasti. “Kami harus bijak dalam menggelontorkan dana; kami hanya harus menjaga laju pertumbuhan kami,” jelasnya.

Selain itu, tantangan-tantangan yang dihadapi Modalku Finance tidak hanya terkait iklim ekonomi dalam dan luar negeri, namun juga datang dari kompetitornya di berbagai sektor usaha, mulai dari platform pinjaman sejenis hingga bank. Namun, Steven Gunawan, Direktur Utama Modalku Finance, yakin dengan fokus utama perusahaannya yang unik dibandingkan dengan platform multifinancing lainnya. “Multifinancing adalah industri yang luas, namun hanya sedikit dari mereka yang fokus mendukung UMKM. Inilah kekuatan kita,” ia berpendapat. “Kami itu agnostik; kami menyambut semua jenis UMKM dari semua sektor,” tambahnya. Kemudian, Modalku Finance juga mengedepankan peran tekonologi dalam meningkatkan akses, kenyamanan, dan keamanan bertransaksi. Perusahaan ini juga memiliki kebijakan pinjaman tanpa jaminan (aset tidak bergerak), sehingga pengajuan kredit menjadi lebih mudah dan tidak memberatkan.

Ketika ditanya mengenai target tahunan, Wijaya dan Gunawan sama-sama tidak menyebutkan angka yang spesifik. Namun, berdasarkan informasi di dalam siaran pers, hingga Oktober 2022, Grup Modalku telah menyalurkan Rp 40,42 triliun kredit lewat lebih dari 5,1 juta transaksi di Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, dan Vietnam. (ZH)

© 2024 - IDN Financials - All Rights Reserved.