JAKARTA - Laba PT Distribusi Voucher Nusantara Tbk (DIVA) anjlok 2.621% di triwulan III 2022 dibandingkan periode serupa tahun 2021. Penurunan ini imbas rendahnya keuntungan investasi lain selama periode tersebut.
Dalam Laporan Keuangan yang dikutip Senin (28/11), Stanley Tjiandra, Direktur DIVA mengantongi pendapatan tercatat Rp 3,61 triliun, terkoreksi 0,4% dari pendapatan di triwulan III 2021 sebesar Rp 3,59 triliun. Laba kotor Rp 79,77 miliar, naik dari Rp 70,58 miliar dikarenakan penurunan beban pokok jadi 97,77% terhadap pendapatan.
Laba usaha tercatat Rp 11,47 triliun, naik dari Rp 9,44 triliun dan laba tahun berjalan merosot menjadi Rp 46,82 triliun dari Rp 1,25 triliun. Ini disebabkan kontribusi dari Keuntungan Investasi lainnya anjlok 2.940% menjadi Rp 42,27 triliun dari Rp 1,27 triliun.
Kontributor pendapatan terbanyak dari produk Digital dan Service Rp 3,51 triliun, naik 3,3% dari Rp 3,39 triliun, diikuti layanan Digital Financial Rp 89,1 miliar, merosot dari Rp 139,1 miliar, dan Tour and Travel Rp 7 miliar, turun dari Rp 58,2 miliar. Segmen logistic tidak menyumbang pendapatan, yang mana di periode serupa tahun lalu berkontribusi Rp 600 juta. (LK)