JAKARTA - PT Adaro Indo Alumunium (AIA), perusahaan investment, kucurkan modal Rp 1,57 triliun atau setara US$ 100,77 juta kepada PT Kalimantan Alumunium Industry (KAI) guna pengembangan unit bisnis anak usahanya.
Heri Gunawan, Direktur PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR), induk usaha tidak langsung AIA, menyampaikan bahwa tambahan modal itu untuk kelanjutan restrukturisasi unit bisnis dan pengelompokan anak usaha sesuai klasifikasi industri. "Selain itu, untuk memenuhi kebutuhan modal bagi pengembangan bisnis anak usaha," katanya dalam siaran pers dikutip Rabu (30/11).
Sumber dana AIA dari tambahan modal ADMR kepada PT Adaro Beterai Indonesia (ABI), induk usaha AIA, sebesar Rp 1,51 triliun atau setara US$ 96,78 juta. ABI miliki 99,99% saham AIA dan ADMR 1%. Nilai aset AIA per September 2022 sebesar US$ 9,6 juta.
ADMR memproyeksikan realisasi belanja modal sebesar US$ 25-30 juta hingga akhir tahun ini. Realisasi hingga semester I 2022, sebanyak US$ 900 ribu.
Perusahaan ini mengambil komitmen dalam ekonomi hijau dengan masuk di lini bisnis baterai kendaraan listrik. (LK)