BerandaBeritaVideo

Moody’s proyeksikan pertumbuhan sektor telekomunikasi sekitar 4%-4,5%

30 November 2022 11:45

JAKARTA. Lembaga pemeringkat Moody's Investors Services memproyeksi pertumbuhan sektor telekomunikasi Indonesia diperkirakan mencapai 4%- 4,5% pada 2023. Namun EBITDA turun sekitar 2%-3% karena merger yang dilakukan beberapa perusahaan telekomunikasi.

Moody's mencatat PT Indosat Tbk. (ISAT) merger dengan PT Hutchison 3 Indonesia menjadi Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) pada Januari 2022 dan PT XL Axiata Tbk. (EXCL) mengambil alih PT Link Net Tbk. (LINK). "Kami memperkirakan pertumbuhan organik antara 4%- 4,5% untuk sektor telekomunikasi Indonesia di 2023, didorong oleh pertumbuhan data yang lebih tinggi, konsumsi broadband, dan rasionalisasi harga dari berkurangnya persaingan," tulis Moody's dalam risetnya seperti dikutip Bisnis.com, Selasa (29/11/2022).

Di sisi lain, Moody's juga memperkirakan akan terjadi penurunan rata-rata margin EBITDA 2%-3% pada 2022. Namun Moody's melihat rata-rata margin perusahaan telekomunikasi Indonesia akan tetap kuat di sekitar 48%-49% selama dua tahun ke depan. Menurut Moody's, margin ini menjadi salah satu margin tertinggi secara global.

Moody's juga memperkirakan tingkat utang akan tetap stabil. Karena perusahaan telekomunikasi bisa mendanai investasinya dengan kas dari operasi dan juga menjual aset non-intinya seperti menara, yang akan menjaga peningkatan utang. "Semua perusahaan telco memiliki likuiditas yang kuat, yang ditunjukkan dengan akses ke bank dan pasar obligasi domestik," tuturnya. (AM)

© 2024 - IDN Financials - All Rights Reserved.