BerandaBeritaVideo

Net foreign masih merah, asing lego saham Telkom dan Bank BCA

08 December 2022 18:45

JAKARTA - Rabu (7/12), volume bersih perdagangan asing minus di angka 473,69 juta lembar. Investor asing menjual sekitar 2,2 miliar saham emiten-emiten Indonesia, terbanyak adalah saham Telkom dan Bank BCA. Saham Bank Central Asia Tbk (BBCA) dilego para penanam modal asing sebanyak 167,69 juta lembar, sehingga volume bersihnya paling rendah di minus 106,16 juta. Sedangkan asing menjual saham Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) dalam volume sedikit lebih tinggi, yaitu sebanyak 197,79 juta lembar, namun volume bersihnya ada di bawah TLKM dengan minus 94,65 juta lembar.

Saham emiten lain yang juga lepas dari tangan para investor asing lain adalah PT Astra International Tbk (ASII) sebanyak 77,09 juta lembar, 58,66 juta saham PT Surya Citra Media Tbk (SCMA), dan juga sebanyak 45,28 juta saham PT Perdana Gapura Prima Tbk (GPRA). Ketiga emiten ini mencatat volume bersih yang sama-sama minus di kisaran negatif 44-47 juta lembar.

Di sisi lain, saham emiten penambangan PT Bumi Resources Tbk (BUMI) paling banyak dibeli para investor luar, yaitu sebanyak 141,76 juta lembar. Saham BUMI menjadi saham dengan volume bersih paling tinggi yaitu 56,55 juta lembar. Angka ini diikuti oleh volume bersih PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) sebesar 36,79 juta, setelah saham emiten minyak dan gas ini dibeli penanam modal asing sebanyak 43,45 juta lembar.

Saham-saham lain yang tampak cukup fluktuatif adalah saham PT Astrindo Nusantara Infrastruktur Tbk (BIPI) yang terjual ke tangan asing sebanyak 59,35 juta lembar, dan saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) sebanyak 29,48 juta. Menariknya, kali ini saham GOTO tercatat tanpa penjualan asing. Kedua saham ini mencapai volume bersih hampir 30 juta lembar. Terakhir, penanam saham luar juga membeli 35,16 juta saham emiten retail elektronik PT Damai Sejahtera Abadi Tbk (UFOE). (KD)

Selalu baca berita investasi asing hanya di IDN Financials!

© 2024 - IDN Financials - All Rights Reserved.