JAKARTA. PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) atau Inalum kini didorong untuk ekspansif dalam bisnis smelter, setelah berpisah dengan holding Industri Pertambangan Indonesia atau Mining Industry Indonesia (MIND ID).
Sesuai dengan yang tertuang dalam PP Nomor 45 Tahun 2022, Inalum telah diputuskan untuk split-off dari MIND ID. Aksi korporasi ini adalah langkah akhir dari rangkaian pembentukan holding industri pertambangan milik Pemerintah Indonesia.
Rizal Kasli, Ketua Perhimpunan Ahli Pertambangan Indonesia (Perhapi), mengatakan dengan Inalum diharapkan lebih agresif dalam meningkatkan kapasitas pengolahan dan produksi aluminium domestik. “Inalum harus fokus dalam pengembangan bisnisnya termasuk menambah lini pengolahan atau smelter untuk mendukung program hilirisasi yang telah dicanangkan pemerintah,” kata Kasli, seperti dikutip Bisnis.
Hendi Prio Santoso, Direktur Utama MIND ID, juga berharap Inalum juga dapat meningkatkan bisnisnya dari hulu sampai hilir. “Sama seperti Anggota MIND ID lainnya, Inalum akan dapat berfokus pada operasional dan produksi, dalam hal ini pengelolaan pabrik peleburan aluminium dan produksi aluminium yang terintegrasi dari hulu ke hilir,” jelas Santoso. (KR)