JAKARTA. PT Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk (DGIK) telah melaksanakan pembelian kembali (buyback) sebanyak 69,02 juta lembar saham sejak September 2022.
Almanda S. Pohan, Corporate Secretary DGIK, menyampaikan nilai anggaran yang telah dikeluarkan perseroan untuk buyback saham yaitu sebesar Rp7,92 miliar. Ini sedikit lebih tinggi dari anggaran yang dialokasikan oleh perseroan sebelumnya yaitu Rp7,88 miliar.
“Kelebihan realisasi anggaran tersebut dikarenakan adanya biaya pajak dan biaya lainnya, yang kurang diperhitungkan oleh perseroan sejak awal periode buyback,” kata Pohan, lewat keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini.
Menurut data idnfinancials.com, DGIK membukukan pendapatan sebesar Rp275,47 miliar sepanjang Januari-September (9M) 2022. Pendapatan di periode ini tumbuh 18,3% secara year-on-year (yoy) atau dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Perolehan kontrak baru DGIK pada 9M 2022 tercatat sebesar Rp814,7 miliar. Sebagian kontrak baru yang diperoleh berasal dari proyek infrastruktur jalan seperti jalan tol Solo-Jogja seksi 1, proyek pembangunan gedung pendidikan, rumah sakit, dan jalan kawasan. (KR)