JAKARTA. PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) atau dikenal dengan nama PGN, telah menyelesaikan pembelian kembali (buyback) surat utang senior dengan jumlah US$400 juta.
Pembelian kembali surat utang senior itu lebih cepat dari jadwal awal, yaitu 23 Desember 2022. Sebagai catatan, surat utang ini tercatat di Bursa Efek Singapura pada 16 mei 2014 untuk jangka waktu 10 tahun.
“Masa penawaran tender (surat utang senior) telah dimulai sejak 28 November 2022,” kata Rachmat Hutama, Corporate Secretary PGAS, lewat keterangan resmi.
Setelah penutupan tersebut, surat utang yang ditenderkan tidak akan diterima untuk dibeli oleh PGAS. Adapun nilai surat utang yang masih beredar setelah masa buyback adalah sebesar US$950 juta dan akan jatuh tempo pada Mei 2024.
Selama pembelian kembali surat utang, PGAS menggunakan dana internalnya sendiri. Menurut data idnfinancials.com, perseroan memiliki kas dan setara kas sebanyak US$1,65 miliar per 30 September 2022. Total aset perseroan tercatat sebanyak US$7,36 miliar dan total ekuitasnya sebesar US$3,42 miliar. (KR)