JAKARTA - PT Pradiksi Gunatama Tbk (PGUN), industri pengolahan crude palm oil (CPO), akan mengambil alih (merger) aset anak usahanya, PT Senabung Anekapertiwi (SA) guna efisiensi operasional dan pengurangan biaya. Pasca penggabungan usaha, maka SA akan dibubarkan.
Tamlikho, Direktur PT Pradiksi Gunatama Tbk (PGUN) menyampaikan penggabungan anak usaha itu akan diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada (21/12). "Penggabungan efektif pasca menerima pemberitahuan perubahan Anggaran Dasar dari Kementerian Hukum dan HAM," katanya dalam keterbukaan informasi dikutip Senin (19/12).
Diketahui, SA mengelola perkebunan sawit dengan lahan hak guna usaha (HGU) seluas 16.404 hektare (Ha) di Paser, Kalimantan Timur. Kapasitas produksi Tandan Buah Segar (TBS) kisaran 10,05 ton per Ha per Agustus 2022.
Saat ini di lahan SA, tanaman yang menghasilkan seluas 5.964,13 Ha dan yang belum menghasilkan 1.672,63 Ha. Selain itu, areal yang masih bisa ditanami seluas 6.955,39 Ha dan yang tidak dapat ditanami 1.552,25 Ha.
Nilai ekuitas SA yang akan digabungkan ke PGUN sebesar Rp 601,79 miliar atau Rp 1.101.358 per saham. (LK)