BerandaBeritaVideo

Pasca restrukturisasi, Garuda Indonesia canangkan 5 inisiatif transformasi bisnis

29 December 2022 17:33

JAKARTA. Memasuki tahun 2023, PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) telah menyiapkan beberapa inisiatif transformasi bisnis untuk mempertahankan laju kinerjanya setelah merampungkan proses restrukturisasi di tahun 2022.

“Kami akan melalui proses restrukturisasi dahulu dan merubah arah bisnis menjadi perusahan yang mencari untung,” Irfan Setiaputra, Direktur Utama Garuda Indonesia, menegaskan saat ditemui di Paparan Publik Tahunan GIAA pekan ini (27/12).

Pada tahun 2022, GIAA telah berhasil menurunkan tarif sewa armada dan memasang tarif power-by-hour (PBH) setelah bernegosiasi dengan lessor. Perusahaan juga telah mengoptimalisasi jumlah dan tipe armada untuk operasinya. Selain tiga inisiatif yang telah dilakukan GIAA, perusahaan juga akan fokus dalam melayani rute-rute yang menjanjikan untung dan meningkatkan sinerginya dengan Citilink. Kemudian, perusahaan juga akan memaksimalkan pendapatan dari segmen kargo dan bisnis pendukungnya.

Di lain sisi, mengenai pembatasan aktivitas sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI), Setiaputra berharap para regulator segera mengangkat suspensi saham setelah GIAA mengeluarkan sukuk baru untuk menggantikan sukuk hasil restrukturisas yang awalnya bernilai US$ 500 juta. “Sukuk baru ini bernilai sekitar US$ 70 juta,” jelasnya. Menurutnya, persiapan penerbitan sukuk ini harusnya sudah selesai sebelum tahun 2022 berakhir. (ZH)

© 2024 - IDN Financials - All Rights Reserved.