JAKARTA - Volume bersih perdagangan investor asing minus 557 juta lembar, pada Senin (26/12), karena para penanam modal asing belanja 808,83 juta lembar saham Indonesia dan menjual 1,36 miliar lembar. Saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) kembali menyumbang sebagian besar kerugian, tepatnya minus 418,61 juta lembar. Kali ini, saham GOTO yang dilepas asing mencapai 756,83 juta, sedangkan jumlah yang dibeli hanya kurang dari setengahnya, di angka 338,22 juta lembar.
Saham PT Buana Lintas Lautan Tbk (BULL) menyusul di bawah GOTO setelah dijual asing sebanyak 56,13 juta lembar. Alhasil, volume bersih BULL minus di angka 48,65 juta lembar. Tiga emiten berikutnya mencatat volume bersih di sekitar angka negatif 25 juta lembar. Investor asing menjual kepemilikan atas PT Surya Permata Andalan Tbk (NATO) sebanyak 28,94, tanpa pembelian. Lalu, saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI) kembali dijual sebanyak 32,74 juta lembar, dengan volume bersih minus 24,90 juta, disusul oleh penjualan 30.26 juta saham PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL), yang menyebabkan volume bersihnya minus 23,28 juta lembar
Sebaliknya, para investor asing paling banyak belanja saham PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) yang terjual dengan volume 42,77 juta. Meski begitu, volume bersih BNBR hanya 21,15 juta lembar, atau masih di bawah volume bersih PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) yang mencapai 22,01 juta. Saham ENRG sendiri dibeli asing sebanyak 25,16 juta lembar. Dari PT Capital Financial Indonesia Tbk (CASA), pemodal asing membeli 10,75 juta lembar saham emiten manajemen investasi ini. Asing juga keluar uang untuk belanja 7,20 juta saham PT Bank KB Bukopin Tbk (BBKP) dan 8,73 juta saham PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT). Tiga emiten terakhir melaporkan volume bersih di bawah 10 juta lembar saja. (KD)
Dapatkan berita investasi asing terbaik hanya di IDN Financials!