IATA - PT. MNC Energy Investments Tbk

Rp 50

0 (0%)

JAKARTA. Kinerja PT MNC Energy Investments Tbk. (IATA) sepanjang Januari-November 2022 mengalami lonjakan lebih dari 100% dari sisi pendapatan dan laba bersih masing-masing naik 130,2% dan laba bersih 100,1%.

Head of Investor Relations IATA Natassha Yunita mengatakan pertumbuhan laba dan pendapatan IATA tidak lepas dari langkah manajemen dalam menajamkan fokus investasi di sektor energi. “Perseroan masih akan terus menggenjot produksi, memanfaatkan momentum tingginya permintaan dan harga batu bara di pasar internasional,” kata dia dalam keterangan resmi, dikutip Rabu (4/1/2022).

Periode Januari-November 2022, pendapatan perusahaan energy milik Harry Tanoesudibyo itu mencapai US$166,6 juta dari US$72,4 juta tahun lalu, dengan EBITDA hingga November 2022 tumbuh 127,6% mencapai US$66,3 juta, dari US$9,1 juta. Laba bersih IATA naik 100,1% (yoy) dari US$22,9 juta pada November 2021 menjadi US$45,8 juta pada November 2022.

Natasha mengatakan proyeksi produksi batu bara tahun 2023 ditargetkan melebihi 7 juta MT. Angka tersebut akan terus meningkat seiring bertambahnya IUP yang beroperasi dan kemampuan IATA untuk mendapatkan kontrak pembelian batu bara, katanya. Saat ini, IATA memiliki cadangan batu bara sebanyak 332 juta MT dari 20% keseluruhan area penambangan seluas 72.478 Ha. (AM)