PTRO - PT. Petrosea Tbk

Rp 4.410

+20 (+0,46%)

JAKARTA. PT Petrosea Tbk (PTRO) menganggarkan belanja modal sebesar US$178 juta atau sekitar Rp2,7 triliun pada tahun ini, untuk mendukung rencana ekspansi dan diversifikasi bisnis.

Alokasi belanja modal PTRO pada tahun ini 30% lebih tinggi dari tahun sebelumnya. Pada 2022 lalu, perseroan hanya menganggarkan belanja modal sebesar US$137 juta.

Romi Novan Indrawan, Presiden Direktur PTRO, menyampaikan ekspansi dan diversifikasi bisnis pada tahun ini, sejalan dengan pengembangan value proposition kepada pemegang saham dan stakeholders perseroan. “Petrosea mencadangkan anggaran belanja tahun 2023 yang naik sekitar 30% dari tahun sebelumnya,” kata Indrawan.

Salah satu rencana diversifikasi PTRO yang telah direalisasikan adalah perolehan kontrak dari PT Santana Rekso Nindhana. Kontrak ini berupa jasa Engineering, Procurement & Construction Management (EPCM) di tambang emas milik PT Nusa Halmahera Minerals (NHM).

Lebih lanjut lagi, PTRO akan terus menjalankan diversifikasi dan ekspansi usaha ke sektor mineral lain. Termasuk penyediaan jasa pertambangan dan rekayasa, serta pengadaan & konstruksi (EPC) secara berkelanjutan.

Sebagai catatan, nilai kontrak yang dikantongi oleh PTRO sepanjang 2022 tercatat sebesar US$1,6 miliar atau sekitar Rp24,8 triliun. (KR)