JAKARTA - Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) pertanyakan mundurnya rencana pembangunan smelter PT Freeport Indonesia (PTFI) di Gresik, Jawa Timur. Fasilitas itu semula ditargetkan dimulai pada 10 Juni 2023, namun mundur ke kuartal empat 2024.

Dikutip laman dpr.go.id pada Selasa (7/2), I Gusti Ngurah Kesuma Kelakan, Anggota Komisi VII DPR menyampaikan pada masa awal PTFI kerap mundur dan tidak menyelesaikan target market pembangunan smelter. "Ini perlu mendapat perhatian Komisi VII DPR," katanya.

Menurut dia, undang-undang untuk pembangunan smelter harus direvisi dua kali gegara mundurnya target pembangunan fasilitas itu. Direvisi pada Undang-Undang No.3/2020 yang mengamanatkan pembangunan smelter pada 2023.

Menurut dia, dalam Rapat Panja yang dipimpin Bambang Wuryanto, Wakil Ketua Komisi VII DRP dengan Dirjen Minerba Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) terungkap pembangunan smelter disebutkan pada kuartal IV 2024. (LK)